Simalungun – Perawatan sejak dini terhadap tanaman belum menghasilkan (TBM) menjadi salahsatu aspek penting untuk diperhatikan agar kelak kelapa sawit membuahkan hasil maksimal.
Adapun perawatan seperti pendaringan, penyiangan, penyulaman, pemupukan, dan pemberantasan hama dan penyakit, wajib dilakukan agar pertumbuhan tanaman kelapa sawit sehat dan normal.
Namun hal itu terkesan tidak dilakukan oleh pihak manajemen PTPN IV Unit Gunung Bayu di afdeling IV dilokasi yang tertuang sesuai geografis Nagori Gunung Bayu kecamatan Bosar Maligas kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Rabu(15/01/25). Terutama terhadap TBM (Tanaman Belum Menghasilkan).
Dari pantauan awak media TBM(Tanaman Belum Menghasilkan)milik milik PTPN IV itu terlihat Areanya semak Rumput dan kacangan tidak tumbuh (MUCUNA).
Serangan hama dan penyakit tersebut tampak melalui gejala-gejala fisik yang timbul pada tanaman. Sehingga, jika tidak segera dikendalikan, maka dapat mengakibatkan rendahnya perkembangan dan produktivitas kelapa sawit.
Salahseorang warga sekitar yang kebetulan sedang mencari rumput untuk sapi di areal itu bilang; ”Kami rutin mencari rumput di kebun sini bang, mengingat di kebun ini banyak tumbuh rumput liar yang kebetulan disukai ternak kami.”ungkapnya
awak media langsung menyambangi kantor afdeling IV untuk konfirmasi terkait TBM yang tidak di tumbuh i Mucuna namun Asisten Tanaman tidak ditemukan.awak media konfirmasi via pesan whatsapp Asisten afdeling IV Heru bungkam dan langsung memblokir.
ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp selaku Askep Tanaman Rayon(A) Herry Wahyudi terkait kondisi TBM(Tanaman Belum Menghasilkan) yang semak belukar dan tidak adanya Kacangan (MUCUNA),Tidak ada Tanggapan walau pesan sudah tanda contreng dua.hingga berita dilayangkan ke meja Redaksi.(RG)