BeritaSawit

Gulma Sangat Subur Ditanaman Menghasilkan di Bah Jambi Rayon B

2823
×

Gulma Sangat Subur Ditanaman Menghasilkan di Bah Jambi Rayon B

Sebarkan artikel ini

Simalungun, – Adapun program budidaya kelapa sawit salah satunya adalah melakukan pemeliharaan tanaman produksi Kelapa sawit dengan baik dan benar. Setelah ditanam, pohon kelapa sawit juga harus dirawat agar produksi budidaya kelapa sawit menjadi optimal. Dan dalam pemeliharaannya sering disebut Penyiangan.

Penyiangan yaitu membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman kelapa sawit. Gulma merupakan tanaman pengganggu yang dapat mengambil nutrisi dan makanan pokok tanaman sawit, sehingga tanaman sawit akan tumbuh tidak maksimal. Maka sebaiknya kendalikan gulma secara baik.

Namun PTPN IV Unit Bah Jambi diduga tidak melakukan penyiangan dengan baik dan benar seperti yang telah diterapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti yang terlihat di Afdel VII tepatnya di RY-45MC, dimana pokok sawit menghasilkan dilokasi tersebut dibiarkan digerayangi oleh gulma pengganggu sehingga akan berakibat akan berkurangnya hasil produksi perkebunan kelapa sawit, padahal dana anggaran untuk program tersebut telah disediakan oleh Palmco, dan diduga sebagian Dana pemeliharaan tersebut masuk kantong oknum – oknum tertentu.

Pantauan dilapangan tidak dilakukannya penyimpangan kepada gulma pengganggu seperti semak belukar yang sampai melilit ke ujung Tanaman Produksi dan buah sampai busuk menghitam ditemukan dilokasi di areal HGU PTPN IV Unit Bah Jambi Afdeling VII tersebut.

Awak media konfirmasi via pesan WhatsApp selaku Asisten Kepala (Askep) Tanaman Rayon B Andrian Mufti tidak membalas pesan walau pesan sudah contreng dua biru.

Antoni siallagan selaku sosial control sangat menyayangkan keadaan tanaman produksi menghasilkan PTPN IV Unit Bah Jambi ” Kalau sampai begini suburnya gulma pengganggu diareal pokok sawit diperkirakan sudah lama tidak dilakukan pemeliharaan, dananya kemana ” ucap Siallagan. Dirinya juga menduga bahwa telah terjadi kongkalikong antara management PTPN IV Unit Bah Jambi dengan pihak vendor pemeliharaan tanaman menghasilkan. Hal ini tidak bisa dibiarkan, karena akan berdampak pada kerugian negara.

Karena gulma dapat menggangu proses penyedotan nutrisi makanan terhadap kelapa sawit maka dapat dipastikan hasil yang akan didapatkan pun pasti tidak sesuai dengan program yang direncanakan dan dipastikan hasil produksi tanaman sawit menghasilkan akan menurun.

” Banyak ahli – ahli tanaman kelapa sawit di PTPN IV Medan apakah memang ada disarankan gulma yang tumbuh subur di areal kelapa sawit akan menghasilkan buah yang baik?, Ahli tanaman di PTPN IV itu adalah orang – orang yang sudah teruji, dan bahkan sudah orang – orang terpilih, jadi hal ini tidak boleh dibiarkan.” Tegasnya.

Siallagan juga meminta kepada regional Head agar kinerja management PTPN IV Unit Bah Jambi Manager, Askep hinga asisten Afdeling agar ditinjau kembali dan segera menurunkan team Audit SPI ( Satuan Pengawasan intern) karena diduga telah terjadi tindak pidana korupsi yang dapat merugikan PTPN IV dan Palmco. ” Kalau management tidak peduli dengan aset BUMN ini kinerja manager beserta jajarannya perlu sangat dipertanyakan “. Tegas Siallagan. (RG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *