Berita

Diduga Tankos tidak sesuai porsinya Tanaman Belum Menghasilkan di Unit Marihat Afdeling V Regional II dan biaya Perawatan masuk kantong

432
×

Diduga Tankos tidak sesuai porsinya Tanaman Belum Menghasilkan di Unit Marihat Afdeling V Regional II dan biaya Perawatan masuk kantong

Sebarkan artikel ini

Simalungun – Perusahaan milik Pemerintah merupakan salah satu penyumbang Devisa untuk Negara, salah satunya adalah Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) (Persero) yang sebagian membudidayakan tanaman Kelapa sawit, Namun tidak jarang juga perusahaan plat merah tersebut tidak mencapai target produksi setiap tahunnya sehingga perusahaan mengalami kerugian.

Demikian yang terjadi pada Perusahaan Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) secara khusus PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat Afdeling V dimana pokok pohon kelapa sawit Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) tidak dilakukan pemeliharaan TBM sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Perusahaan, sehingga banyak ditemukan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan digerayangi Gulma pengganggu.

Amatan dilokasi kamis(13/03/25),di PTPN IV Regional II Unit Kebun Marihat tepatnya di Afdel V yang berada di silampuyang di Kecamatan Siantar Kab. Simalungun , tankos sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik, memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman, khususnya tanaman kelapa sawit.namun awak media menemukan tankos dipiringan sawit sepertinya di duga tidak sesuai porsinya, dimana terlihat berbeda-beda porsinya di Afdeling yang lain.Temuan dilapangan di piringan Tankos kurang lebih 30kg/pokok padahal TBM sudah buang bunga(KASTRASI).

terlihat pokok kelapa sawit Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) terlantar dan tidak terpelihara dengan baik, dimana pohon TBM banyak ditumbuhi gulma pengganggu tanaman, hal ini diakibatkan perawatan tidak dilakukan secara maksimal, dan tidak sesuai SOP yang telah ditentukan oleh perusahaan. Padahal perusahaan BUMN tersebut memberikan anggaran pemeliharaan tanaman yang sangat besar untuk mencapai tanaman yang kelak akan memberikan hasil yang baik pula. Namun diduga dikarenakan hanya untuk mempertebal kantong pribadi sehingga sebagian anggaran yang dianggarkan telah masuk kantong oknum – oknum tertentu.

Ketika awak media mencoba konfirmasi via pesan Whatsapp dengan mengirimkan foto sama Asisten Afdeling V Muklis, namun tak memberikan tanggapan alias bungkam.dan awak media melanjutkan konfirmasi selaku Asisten Kepala Tanaman bermarga parangin-angin via pesan WhatsApp dan mengirimkan foto namun sayang tidak juga menanggapi alias bungkam.(RG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *