Simalungun – Sesuai dengan informasi salah satu warga mengatakan terhadap awak media bahwa Rumah Sakit Bahlimbingan PT Prima Medica Nusantara di duga Malapraktik menangani Pasien dan awak media langsung menjumpai si korban bertempat tinggal di Nagori Silakkidir kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.Rabu 8/01/2025.
Sesuai keterangan korban kepada awak media, 12 Desember 2024 hendak pulang kerja Suandi Huta Balian (45) terjadi kecelakaan di jalan Tanah jawa menuju Huta Bayu Raja kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan langsung di bawah ke RS Bahlimbingan PT Prima Medica Nusantara untuk perobatan dan sesudah perobatan selesai orang tua si korban membayarkan biaya perobatan seharga Rp 1.529.029 dan membawa pulang si korban.
Selang 4 hari namun diletak Jahitan luka terjadi pembengkakan,orang tua si korban memanggil salah satu bidan desa boru Manurung untuk di periksa letak Jahitan yang membengkak. Namun ketika bidan melihat bengkak dan sudah bernana langsung bidan menyuruh untuk di bawa ke RS.
Orang tua korban Lamena Sinaga (19 Desember 2024) membawa Suandi Hutabalian ke RS Vita insani untuk memeriksa pembengkakan di letak Jahitan namun hasilnya terdapat ada besi (bekas potongan pedal sepeda motor) didalam Jahitan yang membengkak tersebut.Namun orang tua si korban sangat kesal membawa sikorban berobat ke RS Bahlimbingan PT Prima Medica Nusantara ketika diketahui hasil terjadi pembengkakan di letak jahitan tersebut.
Sanking kesalnya orang tua si korban pergi menemui administrasi RS Bahlimbingan PT Prima Medica Nusantara menyatakan untuk dikembalikan biaya perobatan, namun pihak RS Bahlimbingan PT Prima Medica Nusantara menyatakan tidak bisa di kembalikan lagi uangnya.
Salah satu dokter Penanggung jawab dr Salomo Fajar Sihaan.spPK belum dapat dikonfirmasi, hingga berita diturunkan ke meja Redaksi.(RG)
