Berita

Diduga Menejemen Unit Laras Kantongi anggaran Pemeliharaan Tanaman menghasilkan(TM) di Afdeling IV

255
×

Diduga Menejemen Unit Laras Kantongi anggaran Pemeliharaan Tanaman menghasilkan(TM) di Afdeling IV

Sebarkan artikel ini

Simalungun – Perkebunan kelapa sawit PTPN IV UNIT Laras yang tergabung dalam Palmco Regional II secara geografis yang berada di Nagori Tumorang Kecamatan Gunung Maligas., Kab.Simalungun, Sumatera Utara. Diduga telah menelantarkan pokok kelapa sawit Tanaman menghasilkan (TM).

Pokok kelapa sawit yang terawat dengan baik tentunya menghasilkan buah sawit yang baik, untuk menghasilkan buah kelapa sawit yang baik tentunya harus memberikan perawatan/pemeliharaan yang baik sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh perusahaan, namun anggaran perawatan yang dianggarkan diduga masuk kantong oleh oknum – oknum tertentu Mabes, Asisten, Askep hingga Manager Unit bisa menikmati hasil korupsi tersebut.

Pantauan dilokasi Selasa (8/10/24) Tanaman Menghasilkan yang berada di afdeling IV Unit Laras di Simpang Peron block Pasiran Pokok sawit TM(Tanaman Menghasilkan) tanaman sawit tampak terlihat ditumbuhi rerumputan dan banyaknya keladi , bahkan dilokasi ditemukan tumbuh suburnya gulma pengganggu tanaman milik plat merah tersebut.

Untuk mendapatkan hasil yang signifikan Selain melakukan tindakan pemeliharaan kelapa sawit ,perlu melakukan penyiangan pada semua jenis gulma pengganggu, dan pengendalian hama dan penyakit serta Prunning (Tunasan pelepah) . Namun hal tersebut tidak ditemukan di afdel IV(empat) Unit Laras.

Awak media konfirmasi via pesan whatsapp selaku Asisten afdeling IV Faisal Dalimunteh terkait anggaran Pemeliharaan bungkam alias tidak ada jawaban walau Pesan sudah contereng dua.awak media juga mengirimkan Foto Tanaman mengahasilkan (TM)yang tidak di lakukan Pemeliharaan melalui pesan whatsapp Agus Tino selaku Askep (Asisten Kepala)Tanaman Tidak memberikan Tanggapan atau bungkam.

Satuan Pengawasan Internal Perusahaan (SPI) diharapkan serius dalam melakukan pengawasan dan evaluasi pemeriksaan administrasi serta melakukan inspeksi obyek ke lapangan.hal ini penting untuk memastikan bahwa anggaran yang diperuntukkan untuk pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Menghasilkan (TM) benar benar terealesasi, dengan demikian, Perusahaan BUMN dapat mencapai target produksi dan menjadi penyumbang devisa terbesar untuk negara.(RG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *