Simalungun, – Limbah cair kelapa sawit merupakan salah satu bahan polutan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah industri ini diketahui dapat menimbulkan pencemaran terutama pada badan air.
Seperti kejadian di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PTPN IV Unit Kebun Bah jambi yang berlokasi tepat di Nagori Bah joga, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun.
Sekadar informasi, sebelumnya salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, masyarakat sekitar merasa resah karena aroma bau limbah yang cukup menyengat hidung.
“Bang, lihat di pinggir jalan arah Utara sana, sudah dibuka pipa limbah di parit cacing yang dibuat perusahaan,nggak ada itu 500 meter kalo diluruskan tapi gara gara dari sana jd keliling lebih dari 500 meter” ujarnya, Rabu (4/9/2024).
“Kami sangat resah akibat baunya. Banyak masyarakat yang merasa tak tahan dengan bau limbah cair tersebut,” imbuhnya.
Awak media langsung ke alokasi yang di sebut warga yang tak mau di publikasikan ternyata sudah sedang terbuka atau disalurkan ke parit cacing yang sudah di buat perusahaan tersebut.
Awak media konfirmasi via pesan whatsapp selaku kepala desa nagori Bah Joga Yuki terkait limbah yang di alirkan di parit kawasan kebun namun yang berdekatan pemukiman Bah Joga “nggak tau aku Pak, terkait limbah tersebut” Ungkapnya.dan awak media mempertanyakan kepala desa terkait sumur warga sudah pernah perusahaan untuk di test di laboratorium menjaga terdampaknya. “Sepengetahuan saya belum pernah di test air sumur warga” Jawab kepala desa.
Awak media online ceklisdua.net konfirmasi via pesan whatsapp selaku menager pabrik kelapa sawit(PKS)Bah Jambi Dison M.P Girsang terkait limbah tidak membalas pesan whatsapp tersebut walau sudah contreng dua, hingga berita ini diturunkan kemeja Redaksi.(RG)